Rabu, 22 Januari 2014

Sejarah Penyakit Kusta

Masyarakat mengenal penyakit kusta sebagai lepra. Penyakit ini merupakan sebuah penyakit cacat yang menjadi sebuah hal yang menakutkan jika salah satu anggota atau bagian dari masyarakatnya menderita penyakit kusta. Kekhawatiran itu muncul akibat kemungkinan kusta yang dapat menular atau menjangkiti masyarakat lain yang belum menderita. Untuk itu mari kita kaji lebih dalam sejarah penyakitkusta berikut ini.

Kusta adalah penyakit menular, menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lainnya. Bila tidak terdiagnosis dan diobati secara dini, akan menimbulkan kecacatan menetap. Jika sudah terjadi cacat, umumnya akan menyebabkan penderitanya dijauhi, dikucilkan, diabaikan oleh keluarga dan sulit mendapatkan pekerjaan. Mereka menjadi sangat tergantung secara fisik dan finansial kepada orang lain yang pada akhirnya berujung pada kemiskinan.
Mycobacterium leprae (M.leprae), agen penyebabkusta, ditemukan oleh seorang ilmuan Norwegia bernama Gerhand Henrik ArmauerHansem pada 28 Februari 1873 sebagai bakteri patogenik pertama yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada manusia sehingga bukanlah penyakit turun-temurun, karena kutukan ataupun dosa.
Konon, kusta telah menyerang manusia sejak 300 SM, dan telah dikenal oleh peradaban Tiongkok kuno, Mesir kuno, dan India. Pada tahun 1995, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat dua hingga tiga juta jiwa yang cacat permanen karena kusta.
Dimana sebenarnya penyakit kusta ini dimulai, tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi ada yang berpendapat bahwa penyakit ini berasal dari Asia Tengah kemudian menyebar ke Mesir, Eropa, Afrika dan Amerika.
Jumlahkasus kusta yang di laporkan oleh WHO pada tahun 2011 menunjukkan India menduduki peringkat pertama dengan jumlah 127.295 kasus, peringkat kedua diduduki oleh Brazil dengan jumlah 33.955 kasus, dan peringkat ketiga adalah Indonesia dengan jumlah 20.023 kasus (WHO, 2013).
Pada tahun 2009, tercatat 17.260 kasus baru kusta di Indonesia (rate: 7,49/100.000) dan jumlah kasus terdaftar sebanyak 21.026 orang dengan angka prevalensi: 0,91 per 10.000 penduduk. Sedangkan tahun 2010, jumlah kasus baru tercatat 10.706 (Angka Penemuan kasus baru/CDR: 4,6/100.000) dan jumlah kasus terdaftar sebanyak 20.329 orang dengan prevalensi: 0.86 per 10.000 penduduk (Kemenkes RI, 2013-a).

LINK LAIN
Disqus Comments