Senin, 24 Februari 2014

Mengapa Jumlah Pertemanan PATH Terbatas?

Menambah Jumlah Pertemanan di media sosial Path tidaklah sulit. Akan tetapi jumlah pertemanan kita dibatasi sampai 150 orang. Padahal teman kita bisa saja lebih dari 150 orang yang memiliki akun path.

Logo Path
Ternyata terbatasnya pertemanan para pengguna Path adalah strategi bisnis Dave Morin, CEO sekaligus pendiri Path. Dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh Cornila Desyana, Mandy Tazkia SIddharta, dan Satwika Movementi dari Tempo, Morin mengatakan bila angka 150 dapat membantu pengguna Path untuk fokus kepada orang-orang terdekat.

Morin mengakui bahwa itu adalah bagian dari strateginya. "Ya, angka itu merupakan bagian dari strategi. Kami yakin bila pembatasan jumlah pertemanan, 150, bisa meningkatkan kepercayaan antar pengguna," ujar Morin dari San Francisco melalui jaringan Skype, Jumat, 21 Februari 2014.

Angka 150 tersebut tidak dipilih Morin secara asal. Angka tersebut didasari dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Robin Dunbar, dari Oxford University. Dalam risetnya, Dunbar mengatakan bila 150 merupakan jumlah hubungan pertemanan manusia yang berkualitas dan dapat dikelola dengan baik oleh otak. Meski begitu, Morin tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan angka batas pertemanan Path.

Morin menambahkan "Tahun lalu kami menambahkan fitur messaging mobile, sehingga orang dapat chatting dengan kerabat, keluarga, dan teman dekat," kata Morin. "Dengan fitur itu, Path semakin populer di Indonesia."

Dave Morin
Dave Morin membangun Path setelah menyadari bahwa tidak ada media sosial yang mengutamakan faktor privasi. Pria 33 tahun ini mengatakan bahwa Hampir seluruh media sosial mendorong penggunanya untuk mempublikasikan apa yang tengah mereka lakukan ke banyak orang. Bahkan kepada orang yang tidak begitu dikenal. Morin pun membangun Path dengan filosofi, mendekatkan para penggunanya dengan orang yang mereka sayangi.

"Sejauh ini kami ingin membangun hubungan yang lebih erat antara pengguna Path dengan orang terdekatnya," kata Morin. "Bila Facebook ibarat koran, Twitter alun-alun kota, dan LinkedIn sebagai kantor virtual, maka Path adalah rumah."
LINK LAIN
Disqus Comments